Jumat, 26 April 24

Tingkatkan Minat Baca, Kalbar Bantu 1.000 Buku untuk Perpustakaan Desa

Tingkatkan Minat Baca,  Kalbar Bantu 1.000 Buku untuk Perpustakaan Desa

Pontianak, Obsessionnews Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya meningkatkan minat baca bagi seluruh masyarakat baik itu di perkotaan maupun di pelosok-pelosok desa. Minat baca masyarakat di Kalbar berada di urutan terendah dibandingkan dengan provinsi- provinsi lain di Kalimantan. Hal ini berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang pada tahun 2010 hanya 68,79 atau berada di urut 28 dari 33 provinsi di Indonesia.

Kalbar saat ini baru memiliki 140 perpustakaan desa dari total 1.200 desa. Idealnya menurut Undang-Undang Perpustakaan satu desa harus memiliki satu perpustakaan. Untuk mengejar setiap desa harus memiliki sebuah perpustakaan, Perpustakaan Kalbar membuat program hibah 1.000 buku per desa di kabupaten/kota di Kalbar.

“Tahun 2014, Perpustakaan Kalbar mengadakan pembekalan kepada relawan calon pengelola perpustakaan dari seluruh kabupaten/kota se-Kalbar untuk dilatih cara mengelola sebuah perpustakaan, mulai dari proses klasifikasi, katalogisasi, sampai memberikan layanan peminjaman buku kepada masyarakat. Dalam pembekalan itu kami memberikan bantuan buku bacaan untuk 75 desa. Satu desa mendapat 1.000 buku,” kata Kepala Perpustakaan Kalbar, Ir. Untad Darmawan, kepada obsessionnews di Pontianak, Jumat (13/3).

Pengangkutan bantuan 1.000 buku bacaan Kepada Semayong Institute di  Dusun Semayong, Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat , Kabupaten Sambas, Kaimantan Barat , melalui jalur sungai
Pengangkutan bantuan 1.000 buku bacaan untuk  Semayong Institute di Dusun Semayong, Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat , Kabupaten Sambas, Kaimantan Barat , melalui jalur sungai

Program bantuan 1.000 buku bacaan tersebut dibagikan kepada desa yang dikelompokkan ke dalam empat kelompok kabupaten, yaitu kelompok kabupaten perbatasan yang terdiri dari Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu. Kemudian, ada kelompok kabupaten pedalaman, yakni Melawi, Sekadau , dan Landak. Selain itu, ada juga kelompok kabupaten pesisir, yakni Pontianak, Ketapang, dan Kayong Utara. Juga ada kelompok kabupaten urban, yaitu Kubu Raya dan Singkawang.

Keberadaan perpustakaan desa diharapkan menarik minat baca masyarakat
Keberadaan perpustakaan desa diharapkan menarik minat baca masyarakat

Pengembangan pos layanan perpustakaan ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan tujuan dari hadirnya perpustakaan untuk melayani masyarakat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Selain itu, hadirnya perpustakaan harus menjadi pusat pengetahuan (center of science), pusat pengembangan budaya (center of culture) dan sekaligus juga menjadi pusat unggulan (center of excellent) di Kalbar.

Selain memberikan pelatihan kepada relawan calon pengelola perpustakaan, Perpustakaan Kalbar juga menjalin kerja sama dengan karang taruna, komunitas taman bacaan, warung kopi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), radio komunitas, dan kelompok masyarakat lainnya.

“Hal ini langkah awal untuk mewujudkan perpustakaan desa agar dapat melayani seluruh masyarakat. Diharapkan dengan hadirnya perpustakaan di desa-desa masyarakat dapat membaca dan mampu membuka wawasan dan ilmu pengetahuannya,” ujar Untad.

Jepriadi, Direktur Semayong Institute
Jepriadi, Direktur Semayong Institute

Sementara itu di tempat terpisah Jepriadi, Direktur Semayong Institute di Desa Sungai Kumpai, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, mengaku bangga dipercaya sebagai penerima program hibah 1.000 buku bacaan. Sejak duduk di bangku perguruan tinggi Jepriadi bercita-cita ingin mendirikan rumah baca (perpustakaan desa), dan kini impiannya terwujud berkat bantuan dari Perpustakaan Kalbar.

Ia mengungkapkan, buku-buku itu bervariasi yang terdiri dari buku pengetahuan umum, buku pengetahuan agama, buku pertanian, buku perikanan, buku peternakan, buku sosial ekonomi, buku motivasi, dan lain-lain.

“Hadirnya buku-buku bacaan tersebut bermamfaat dan membantu anak-anak, pemuda dan masyarakat umumnya dalam meningkatkan minat baca masyarakat didaerah pesisir,” pungkasnya. (Ahmad Saufi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.