Minggu, 19 Mei 24

Hari Santri Nasional Jadi ‘Trending Topic’ di Google

Hari Santri Nasional Jadi ‘Trending Topic’ di Google

Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah telah menetapkan Hari Santri Nasional melalui Kepprees Nomor 22 Tahun 2015.  Peringatan Hari Santri Nasional pada Sabtu (22/10/2016) mendapat perhatian besar dari masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat Hari Santri Nasional  menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah  Indonesia hari ini hingga pukul 09.00 WIB berita tersebut dicari lebih dari 50.000 kali.

Mengapa tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional? Hal tersebut merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah.

Resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.

Ulama tersebut menyerukan jihad dengan mengatakan membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu.

Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH  Hasyim Asy’ari itu membakar semangat arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Dalam pertempuran yang berlangsung tiga hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945 tersebut Jenderal Mallaby  menemui ajalnya. Ia tewas bersama dengan lebih dari 2.000 pasukan inggris.

Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, di mana tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan.

Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama, karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah. Tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia. (@arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.