Kamis, 25 April 24

Habib Novel dan Ancaman Balik Ahok

Habib Novel dan Ancaman Balik Ahok
* Massa yang berasal dari Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dan ormas-ormas Islam lainnya berunjuk rasa di depan auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, tempat persidangan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selasa (3/1/2017). (Foto: Edwin B/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Sidang keempat kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di gelar di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta Selatan Selasa 3 Januari 2017. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

Pihak JPU menghadirkan enam orang saksi. Salah satu saksi yang paling banyak disorot media adalah Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPD‎ FPI Jakarta. Habib Novel banyak disorot media karena sikapnya yang dianggap kontroversial.

Dalam kesaksiannya itu, Habib Novel mencoba meyakinkan kepada hakim dan publik bahwa Gubernur DKI Jakarta non aktif itu sangat jelas menistakan agama. Ia mengaku punya bukti kuat yang secara sah dan meyakinkan Ahok bersalah dalam kasus ini.

Bukti -bukti tersebut, kata dia, adalah E-book berjudul Merubah Indonesia di halaman 40 dari paragraf satu, dua, ketiga sampai keempat tentang Al -Maidah. Selain itu, Habib Novel menyatakan Ahok telah menyerang Islam sejak masih menjadi calon wakil gubernur pada 2012.

”Contohnya, ayat suci no, ayat konstitusi Yes, atau ayat -ayat konstitusi di atas ayat -ayat suci. Itu yang saya sampaikan,” ucapnya.

Namun, di tengah kesaksiannya itu ada yang menarik dan membuat publik bertanya-tanya tentang pribadi dan latar belakang sang Habib ‎yang disebut pernah bekerja di  bekerja di restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Pizza Hut.

Nama Pizza Hut menjadi viral di media sosial lantaran dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kata Pizza Hut ditulis dengan kalimat  Fitsa Hats. Meski mengaku pernah bekerja di perusahaan Amerika itu, Habib Novel menampik telah mengubah tulisan itu untuk disamarkan.

“Saya kan tinggal bicara, yang ngetik kan polisinya. Polisinya orang tua senior yang sebentar lagi pensiun. Mungkin dia enggak ngerti tulisan Pizza Hut gimana,” ujar Habib Novel saat dimintai konfirmasi.

Fakta tentang Habib Novel yang pernah bekerja di Pizza Hut‎ dituding oleh Ahok, yang bersangkutan telah sengaja mengubah nama Pizza Hut menjadi Fitsa Hats karena ia malu, sebagai orang muslim mau bekerja di perusahaan Amerika milik orang yang sering mereka anggap kafir.

“Ada lagi satu saksi yang mungkin malu kerja di Pizza Hut, Pizza Hut punya orang Amrik (Amerika), lalu dia sengaja di berita acara tulisannya Fitsa Hats,” kata Ahok usai menjalani sidang keempatnya

‎Tidak hanya itu, usai mendengar kesaksian Habib Novel, Ahok berencana melaporkan sang Habib karena telah memberi kesaksian palsu. Ahok meminta  polisi mengusut percakapan antara warga Kepulauan Seribu dan Habib Novel terkait dengan penistaan agama.

Berdasarkan keterangan Ahok, Habib Novel disebut banyak menerima telepon dari warga Kepulauan Seribu yang menyatakan Ahok telah menistakan agama. Tak percaya begitu saja, Ahok meminta rekaman percakapan Novel di tanggal tersebut diusut polisi.

“Habib Novel juga mengatakan, sorenya, 27 September, itu banyak telepon dari Kepulauan Seribu menelepon beliau, mengatakan saya menista, menodai agama. Siapa yang telepon, katanya sudah hapus SMS-nya dan teleponnya,” kata Ahok

Bila laporan dan kesaksian itu tidak benar, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak segan-segan melaporkan balik Habib Novel.

Kasus dugaan penistaan agama ini pun masih berlanjut, dengan mendengarkan saksi-saksi lain yang akan berlangsung pada Selasa depan. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.