Kamis, 25 April 24

Golkar Ingin Kadernya Dampingi Ahok

Golkar Ingin Kadernya Dampingi Ahok
* Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri resepsi pernikahan warga pada April 2016. . (Foto: Edwin budiarso/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews – Wacana Partai Golkar berminat mendukung Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Pilkada DKI 2017 terus bergulir. Namun, tampaknya keinginan Golkar itu sulit diwujudkan. Pasalnya, dukungan Golkar pakai syarat, yakni partai berlambang pohon beringin ini menyodorkan kadernya untuk dipilih sebagai pendamping Ahok.

Ahok dengan tegas menolak keinginan itu. Pasalnya mantan Bupati Belitung Timur ini telah memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono sebagai pendampingnya.

Ahok konsisten dengan sikapnya, yakni setiap partai politik (parpol) yang ingin melamarnya harus meminta izin kepada relawan Teman Ahok.

“Nggak bisalah, ke Teman Ahok dulu,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2016) malam.

Sebelumnya politikus Golkar Roem Kono mengatakan, Golkar membuka peluang mendukung Ahok di pilkada DKI 2017.

“Kalau Ahok itu sudah calon kita, kita ambil wakilnya dari Golkar. Ada Nurul Arifin, Fayakhun Andriadi, Tantowi Yahya, Meutya Hafid. Bisa saja kalau Ahok memilih (wakilnya dari) kita. Kita punya kader muda energik,” kata Roem Kono saat dihubungi, Rabu (25/5).

Menurutnya, Ahok bisa saja berubah pikiran dengan pasangan yang akan mendampinginya kelak. Sebab, hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang menyatakan Ahok dan Heru sebagai pasangan yang berlaga di Pilkada DKI Jakarta.

“Itu belum tahu. Dinamika politik berkembang terus. Tidak bisa menyatakan itu (Heru wakil Ahok), sebelum ada keputusan resmi,” tutur Roem.

Ahok tidak menjadi kader partai apa pun setelah angkat kaki dari Partai Gerindra pada tahun 2014. Ia menggandeng Heru sebagai wakilnya di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Duet Ahok-Heru yang diusung Teman Ahok dideklarasikan pada Senin (7/3) lalu. Untuk itu Ahok-Heru membutuhkan dukungan sejuta KTP sebagai syarat maju lewat jalur independen.

Belum  genap tiga bulan dukungan KTP untuk Ahok-Heru mencapai angka yang fantastis, yakni  mendekati  angka sejuta.  Hingga Rabu (25/5) total terkumpul 890.112  KTP atau 89,1%. Tinggal 109.888   KTP lagi atau 10,9% untuk mencapai sejuta. Ditargetkan sejuta KTP akan tercapai pada Juni mendatang.

Perolehan KTP tersebut  melampaui persyaratan minimum dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan calon independen di Pilkada DKI 2017 didukung minimum 532.000 KTP. Meskipun demikian Teman Ahok tetap bekerja mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Alasannya apabila ada KTP yang diverifikasi KPUD DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok.

Ahok-Heru  juga mendapat dukungan tanpa syarat dari Partai Nasdem dan Partai Hanura. Kedua partai ini membantu Teman Ahok dalam percepatan pengumpulan sejuta KTP. (arh, @arif_rhakim)

Baca Juga:

Hasil Survei Golkar: Ahok Raih Peringkat Pertama

Wow! Ahok Disebut Pemimpin ‘Bajingan’

Koalisi Indonesia Hoki Kutuk Demo Anti Ahok yang Anarkis

DPR Sesalkan Demo Anti Ahok yang Ricuh

Setya Novanto Beri Sinyal Dukung Ahok

Ahok Sadar Banyak yang Tidak Ingin Dirinya Maju di Pilkada

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.