Sabtu, 27 April 24

Gempa dan Lava Pijar Bukan Ukuran Gunung Agung Meletus

Gempa dan Lava Pijar Bukan Ukuran Gunung Agung Meletus
* Gunung Agung.

Jakarta, Obsessionnews.com – Dalam satu pekan ini, aktivitas Gunung Agung mengalami peningkatan. Terjadi gempa tektonik ratusan kali. Bahkan dikabarkan, Gunung Agung mengeluarkan lava pijar yang menunjukkan bahwa gunung tersebut dalam status awas.

Mantan Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, meski Gunung Agung mengalami peningkatan tidak ada yang bisa menjamin gunung tersebut akan meletus. Semua aktivitas yang terjadi hanya menandakan Gunung Agung dalam bahaya.

“Kalau sering terjadi gempa, dan gasnya keluar semua ya gak bisa meletus. Banyak parameter yang harus dilihat. Tidak bisa semata dari gempa kemudian dikatakan kekuatan (letusan, red) segini, tidak bisa. Gempa itu kan cuma menandakan bahwa aktivitas gunung api sedang tinggi,” ujarnya saat dihubungi, Senin (25/9/2017).

“Status aktivitas gunung itu tak otomatis jadi rujukan untuk meramal waktu letusan dan dahsyatnya letusan, walaupun aktivitas gempa dan vulkanik di dalam kawah meningkat, ” tambahya.

Ia menegaskan, warning atau peringatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang seperti Awas, Siaga, Waspada atau Normal, itu kan bukan untuk meramal kapan gunung akan meletus dan berapa besar letusannya. Meskipun tingkat aktivitas gunungnya semakin tinggi, tetapi apakah itu akan benar-benar menjadi letusan tidak ada yang tahu.

“Jadi, sekalipun pergerakan magma disebutkan mulai naik ke atas, apakah itu berarti gunung harus meletus? Ya belum tentu,” jelasnya.

Misalnya kata dia, dengan keluarnya materi dari dalam gunung bisa juga dikatakan meletus. “Bisa saja hanya meleleh (material vulkaniknya, red). Artinya ya meletus tapi tidak meledak (ibarat) seperti ledakan kompor tetangga,” pungkasnya.

Berita tentang aktivitas Gunung Agung menjadi trending topic di mesin pencarian Google. Pantauan Obsessionnews.com di mesin Google Trends wilayah Indonesia Senin (25/9) hingga pukul 13.44 WIB berita tersebut dicari lebih dari 50.000 kali. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.