Galang Dana, Teman Ahok Jual Kalender 2016

Jakarta, Obsessionnews – Komunitas relawan Teman Ahok melakukan terobosan baru dalam upaya menghimpun dana operasional pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP). Setelah berjualan kaos serta merchandise berupa gelang dan gantungan kunci, kini Teman Ahok mengeluarkan produk baru untuk dijual, yakni kalender tahun 2016. (Baca: Kumpulkan KTP, ‘Teman Ahok’ Jual Kaos) Dengan penjualan kalender ini, Teman Ahok berharap dana yang terkumpul akan cukup signifikan. Pencetakan kalender ini dibantu oleh seorang relawan, D. Sidik. Teman Ahok tidak mengeluarkan modal untuk mencetak kalender ini. (Baca: Hebat! ‘Teman Ahok’ Mengarah ke Sejuta KTP) Kalender ini nantinya akan didistribusikan ke booth dan posko-posko sebagai bentuk penggalangan dana kreatif. “Ini bentuk creative fund raising kita. Sama seperti penjualan merchandise. Desain dan layout kalender semua dari kita. Untuk pencetakannya dibantu oleh Pak Sidik sebanyak 20.000 kalender,” kata Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (22/1/2016). (Baca: Warga Tertarik Ahok Karena Tegas) Kalender spiral berukuran 30 cm x 30 cm ini akan dijual ke publik dengan harga satuan Rp25.000,00. Untuk spesifikasi, lembar kalender Teman Ahok terbuat dari art karton 150 gr, dengan cover dari art karton 230 gr, dengan tema desain “Prestasi Ahok”. (Baca: ‘Teman Ahok’ Semakin Populer) Amalia mengungkapkan, tema “Prestasi Ahok” yang digunakan sebagai desain kalender memiliki pesan tersendiri. “Pesan utama dari tema desain kalender ini antara lain supaya masyarakat Jakarta senantiasa optimis, karena Ahok tengah berupaya membenahi Jakarta sepanjang 2016 ini. Sebagai warga Jakarta, tugas kita adalah mengawal dan terlibat dalam proses pembenahan tersebut,” tuturnya.(Baca: Besar Animo Masyarakat Dukung Ahok di Pilkada DKI) Selain di posko dan booth, pembelian kalender dapat dilakukan secara online. Bisa pesan via telepon, SMS, Whatsapp, dan BBM juga. Untuk telepon, SMS, dan Whatsapp bisa ke nomor 081222255490. Pemesanan via BBM bisa ke pin 7D96298E. “Harganya belum termasuk ongkos kirim,” ujar wanita 23 tahun ini. (Baca: Duet Ahok-Djarot Bakal Maju di Pilkada DKI) Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memutuskan akan maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen atau perseorangan. Ahok memerlukan dukungan sejuta KTP sebagai syarat untuk dapat berlaga di Pilkada tersebut. Pendaftaran calon gubernur akan dimulai pada Juni 2016, sedangkan Pilkada akan digelar pada Februari 2017. (Baca: PDI-P dan Nasdem Bakal Dukung Ahok) Sejak Juni 2015 Teman Ahok bergerilya mengumpulkan KTP. Pantauan Obsessionnews.com jumlah KTP yang dirilis Teman Ahok Jumat (22/1) hingga pukul 18.00 WIB telah mencapai 621124 KTP. Dan hebatnya, perolehan KTP itu mengalahkan perolehan suara sebelas parpol peserta Pemilu 2014 di DKI. Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). (Baca: Netizen Ogah Ahok Diusung Parpol) Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara). Teman Ahok optimis sejuta KTP bakal tercapai pada Mei 2016, karena dukungan dari warga terus mengalir. Dan kemungkinan besar KTP untuk Ahok bakal melewati perolehan suara PDI-P. (Baca: Luar Biasa! ‘Teman Ahok’ Taklukkan 11 Parpol) Perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. Kendati demikian Amalia mengatakan para relawan tetap mengejar target sejuta KTP seperti target awal. Pasalnya, jika ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, Teman Ahok masih punya stok. (arh)