Bandung, Obsessionnews.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang dipimpin oleh Wali Kota Ridwan Kamil terus menggencarkan programnya demi menyejahterakan masyarakat Bandung. Kali ini Pemkot Bandung memulai inovasi program sosial bernama ‘Family for Family’. Lantas seperti apa gerak dari program ini?
Program ini berjalan dengan cara mempertemukan 9 keluarga donor dengan 10 keluarga prasejahtera yang akan diberi bantuan. Sebagai cara mengentas kemiskinan di Kota Bandung. Pertemuan ini sudah dilakukan di kediaman Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (25/1/2017).
Dalam program Family for Family ini dipilih dengan penyeleksian yang dilakukan oleh relawan melalui data dari Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung. Selanjutnya data tersebut disurvei dan dicocokkan hingga akhirnya terpilih keluarga yang memang layak di berikan bantuan.
Kemudian relawan membuatkan profil penerima bantuan guna ditampilkan di website kitabisa.com. Website tersebut merupakan platform dalam jaringan (daring/online) yang berguna untuk situs pengumpul dana (crowfunding).
Melalui platform ini keluarga donor dapat menyalurkan bantuan kepada penerima donasi, selain itu para donatur dapat memberikan donasi melalui fitur-fitur di dalam website secara daring.
Apakah dana yang terkumpul tersebut dipergunakan dengan baik oleh keluarga penerima atau tidak, para relawan akan melakukan pemantauan terhadap keluarga pemerima secara berkala.
Selain itu pemantauan tersebut dilakukan sebagai indikator bagaimana dampak perubahan dari program ini untuk keluarga tersebut, hasil pantauan akan dilaporkan melalui website yang sama
“Program ini istimewa karena ada keluarga yang bermasalah, diasuh oleh keluarga mampu, bukan cuma anaknya, tapi ibunya juga diberdayakan, ayahnya diberi bantuan, dan seterusnya,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan melalui keterangan tertulisnya yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (27/1).
Menurutnya, program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Bandung. Ia menggunakan jaringannya untuk mengajak keluarga-keluarga mampu agar berpartisipasi.
Emil berharap, akan ada lebih banyak keluarga untuk mampu yang ikut berpartisipasi dalam program ini. Sebab, menurutnya, inovasi ini menunjukkan bahwa perubahan di dunia ini tidak bisa hanya mengandalkan negara pemerintah tetapi juga adalah kesetiakawanan sosial.
“Karena saya yakin orang baik di dunia ini ada banyak, masalahnya cuma satu, komunikasi. Ada orang tidak mampu bingung mau minta bantuan ke mana. Ada orang mampu bingung mau memberi bantuan ke mana. Family for Family tujuannya itu,” tutur Emil.
Frasa “Family for Family” sendiri diambil dalam bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa gagasan ini diharapkan tidak hanya dilaksanakan di Bandung, namun juga mampu menginspirasi hingga ke belahan dunia lain.
“Karena mimpinya mendunia. Kalau di Bandung bisa beres kemiskinan, siapa tahu 27 juta kemiskinan di Indonesia bisa beres dengan 20 juta keluarga mampu,” imbuhnya.
“Kalau kita tidak bisa bersaudara dengan keyakinan, bersaudaralah dalam kemanusiaan,”tutupnya.
Mengawali program ini, sudah ada 10 keluarga penerima bantuan. Bantu mereka dengan ikuti tautan berikut:
kitabisa.com/bantupaktoharudin
(Aprilia Rahapit)