Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tahaja Purnama alias Ahok mundur dari pencalonan sebagai gubernur. Pasalnya, masyarakat banyak yang marah atas ulahnya menistakan agama Islam.
“Saya melihat di sini pernyataan kontroversial itu semakin membebani Ahok sebagai calon Gubernur petahana. Oleh karena itu supaya tidak menjadi beban semua orang, saya harap Ahok mau mundur dari pencalonannya demi menjalani proses hukum,” ujar Fahri di Gedung DPR, Kamis (3/11/2016).
Mundurnya Ahok dinilai akan memberikan rasa tenang masyarakat yang saat ini menuntut diproses secara hukum. Selain itu, mundurnya Ahok juga tidak akan membebani Presiden Joko Widodo yang terus didesak masyarakat menegakkan keadilan.
“Terlalu mahal dan semua energi digunakan untuk mengurus seorang Ahok saja. Masalah Ahok ini menyebabkan timbulnya potensi disintegrasi, kerawanan sosial dan utamanya membuat Presiden seperti punya beban untuk melindungi Ahok. Semua menjadi terlihat tidak rasional,” katanya.
Menurutnya, tidak semestinya Ahok berbicara mengenai Al-Quran di depan publik. Apalagi sampai menggunakan Surat Al-Maidah untuk kepentingan politik.
“Semua pejabat publik paham benar mana hal-hal yang bersifat privat, seperti masalah agama tidak boleh atau terlalu sensitif digunakan di ruang publik seperti menggunakan Al Maidah 51 itu untuk kepentingan politik,” katanya.
“Lha kok ini seorang Ahok yang sama sekali tidak paham mengenai Al Quran dan bukan pemeluk Islam justru malah menggunakan surat dalam Al Quran itu,” jelas Fahri.
Lebih parah lagi, menurut Fahri, Ahok malah terus bersikap menantang umat Islam meski sudah melakukan kesalahan. Padahal umat Muslim sudah sangat marah. Ahok mestinya minta maaf dengan tulus.
”Orang minta maaf itu kan basisnya mengaku salah. Ini tidak dilakukan oleh Ahok dan dia malah terus menantang. Semua orang Islam paham mengenai pernyataan Ahok soal Al Maidah 51 ini, jadi jangan mencari-cari alasan. Agama itu ruang ekslusif tidak bisa orang yang berada di luar itu bicara sembarangan,” jelasnya. (Albar)
