Obsessionnews.com – Pengakuan sulitnya bermain di Serie A Italia sudah sering diungkapkan para gladiator lapangan hijau. Terkini, pengakuan itu diungkapkan penyerang AS Roma, Edin Dzeko.
Kepada Mediaset Premium, pemain timnas Bosnia Herzegovina itu mengakui bahwa perjalanan karirnya di Serie A tak semudah yang dibayangkan. Ia bahkan mengaku jika musim pertamanya bersama AS Roma berjalan buruk.
“Bersama AS Roma, bila anda memenangkan dua pertandingan, Anda seperti telah memenangkan Scudetto. Tapi jika kalah dua kali, itu dianggap sebagai bencana,” ungkapnya. “Stevan Jovetic mengatakan pada saya di Manchester City bahwa ini akan sulit di Serie A, tapi bila saya mencetak gol, saya akan diperlakukan seperti dewa,” imbuhnya.
Saat bermain buruk di musim pertamanya, Dzeko kerap diprediksi akan hengkang. Namun Dzeko memilih untuk tetap bermain untuk tim ibu kota itu meski kritikan dating terus-menerus dari para fans.
“Banyak orang mengira saya akan pergi, tapi saya datang ke sini untuk melakukan hal-hal besar. Saya bukan pria yang pergi setelah musim yang buruk,” katanya.
Di musim pertamanya, Dzeko memang kerap mendapatkan kritik karena hanya mampu mencetak 8 gol dari 31 pertandingan Serie A. Tapi di musim keduanya, eks penyerang VfL Wolfsburg itu menjadi Capocannoniere dengan kreasi 29 gol.
Jika ditotal, musim 2016/2017 Dzeko mencetak 39 gol dan 15 assist di 51 pertandingan kompetitif. (Fath)
