Jakarta, Obsessionnews.com – Setelah beberapa kali mangkir, Ketua DPR Setya Novanto mau hadir menjadi saksi untuk terdakwa Andi Narogong dalam kasus tindak pidana korupsi dalam kasus mega proyek e-KTP di persidangan di Tipikor, Jakarta Pusat hari ini, Jumat (3/11/2017).
Namun saat diminta keterangan oleh Jaksa KPK soal pengembangan kasus e-KTP, Setya Novanto selalu menjawab tidak tahu dan tidak benar. Misalnya saat ditanya apakah dirinya pernah bertemu dengan Andi Narogong membahas proyek e-KTP. Ia menyatakan tidak.
“Tidak pernah yang mulia, saya hanya bertemu dengan terdakwa (Andi) hanya dua kali saja,” ungkap Setya Novanto.
Menurutnya, pertemuan dengan Andi itu berlangsung di salah satu cafe pada 2009 silam. Kedua pertemuan tersebut diakui Setya Novanto dilakukan tanpa unsur kesengajaan. “Saat itu Andi datang untuk menawarkan kaus Pilpres, selebihnya saya tidak pernah bertemu,” tambah dia.
Atas hal tersebut, Setya Novanto membantah telah bertemu dengan Andi di Hotel Gran Melia. Tak hanya itu Setya Novanto juga membantah Andi merupakan representasi dirinya dalam proyek e-KTP ini, seperti yang telah banyak diberitakan dimedia. “Tidak benar yang mulia,” lanjut dia.
Pernyataan Setya Novanto bertolak belakang dengan surat dakwaan Irman dan Sugiharto, Andi disebutkan bertemu Setya Novanto di Hotel Gran Melia untuk membahas proyek e-KTP pada Februari 2010. Dalam pertemuan tersebut hadir pula Irman, Sugiharto, dan mantan Sekjen Kemdagri Diah Anggraini.
Setya Novanto juga mengaku tidak tahu menahu soal proyek e-KTP yang telah dikorupsi oleh banyak orang. Karenanya ia membantah ikut menerima aliran dana dari proyek tersebut, sekalipun dalam surat dakwaan banyak menyebutkan keterlibatan dirinya. Setya Novanto juga pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP oleh KPK.
Menurut surat dakwaan, Setya Novanto dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungannya dalam pembahasan anggaran e-KTP di DPR. Menindaklanjuti dukungan Setya Novanto, Irman dan Andi Narogong menemui Setya Novanto di ruang kerjanya di DPR. Setya Novanto selanjutnya menyatakan akan mengoordinasikan anggaran e-KTP dengan pimpinan fraksi lain. (Albar)
