Jumat, 17 Mei 24

Direktur Bank Mandiri, Kartini Sally

Direktur Bank Mandiri, Kartini Sally
* Direktur Bank Mandiri, Kartini Sally.

Ketegasan tergambar dalam sosoknya yang keibuan namun berwibawa. Sebagai pemimpin di sebuah bank besar Indonesia, dia concern pada peran perempuan di dunia perbankan Tanah Air.

Keterpilihannya sebagai salah satu direktur Bank Mandiri dua tahun lalu merupakan bagian dari perjalanan karier cemerlangnya. Sepanjang itulah, Kartini Sally bersinergi dengan direksi mendukung upaya penguatan jajaran pengurus perseroan guna meningkatkan kinerja. Terbukti, pada kuartal II 2017 tercatat pertumbuhan laba bersih sebesar 33,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Selain fokus berkarier, Kartini membuktikan dirinya sukses menyeimbangkan peran sebagai satu-satunya wanita dalam jajaran direksi, istri, dan seorang ibu. Di matanya, untuk menjadi seorang pemimpin wanita harus menekan naluri dan bersikap rasional dan profesional.

“Saya berprinsip bahwa seorang perempuan haruslah mandiri, tidak mudah menyerah, dan cerdas mencari solusi berbagai permasalahan. Tanpa mengesampingkan kodrat sebagai perempuan, sehingga dapat seimbang dalam karier dan keluarga,” tuturnya. Dia pun terus memotivasi perempuan di sekitarnya, agar terus berjuang meraih obsesi.

Dia menuturkan konsep pembangunan kemampuan perempuan diharapkan dapat berkembang menjadi pemberdayaan perempuan yang lebih luas. Dalam artian lebih meningkatkan kualitas dan peran perempuan di semua aspek kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung. Melalui penciptaan situasi kondusif sebagai motivator dan akselerasi proses pembangunan.

“Saya berharap pemberdayaan kaum perempuan sebagai suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar. Termasuk kekuasaan dan pengawasan dalam proses pembuatan keputusan. Sekaligus tindakan transformasi, agar menghasilkan persamaan derajat antara perempuan dan kaum laki-laki. Sehingga semakin banyak srikandi-srikandi yang memegang jabatan penting di jajaran Senior Management Bank Mandiri,” tegasnya.

Hal ini terkait kemajuan teknologi komunikasi yang pesat mengakibatkan kaburnya batas-batas ideologis dan wilayah secara jelas. Dari sisi perbankan, persaingan dengan pasar global semakin ketat, banyak bank asing ekspansi ke Indonesia. Karena itulah profesionalisme perbankan Indonesia harus terus ditingkatkan, sehingga mampu bersaing dengan bank-bank asing.

Ke depannya, pehobi fotografi dan membaca buku ini mengungkapkan harapannya, agar lebih mampu memberikan kesempatan kepada kaum perempuan yang berkarier di Bank Mandiri. Tujuannya, tentu supaya lebih meningkatkan wawasan perbankan dan memberikan kesempatan untuk selalu maju dalam jenjang karier, namun tetap mempunyai waktu untuk memperhatikan keluarga di rumah.

Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.