Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, meminta jangan ada yang menuduh bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah ‘aktor politik’ di balik aksi massa umat muslim pada 4 November 2016 terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Saya melihat ada pihak-pihak tertentu, pihak ketiga yang ingin membenturkan Pak Jokowi dan Pak SBY. Dan ini tentu tidak kondusif untuk pembangunan demokrasi,” tangkisnya di DPR, Senin (21/11).
Situasi itu kemudian dipanas-panasi dengan adanya pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Jokowi. Meski Demokrat memandang pertemuan itu sebagai hal biasa dan positif. Namun tafsir politik berkata lain.
Saat ini, kata Benny, muncul desakan agar Jokowi juga melakukan pertemuan dengan SBY. Menurutnya, bila itu dilakukan maka kesan-kesan negatif yang selama ini beredar di publik bisa terjawab.
“Saya rasa ide itu sangat bagus ya, untuk keduanya bisa saling klarifikasi. Iya kan,” katanya.
Apabila pertemuan itu terwujud, Benny berharap Jokowi tak begitu saja mempercayai informasi-informasi yang didapatnya terkait isu-isu politik belakangan ini.
“Tidak mudah dipercaya tapi harus dicek and ricek. Menimbang untung ruginya. Benar-benar mendengar aspirasi rakyat dan juga menegakkan aturan hukum. Itu saja sih,” jelasnya. (Albar)
