Kamis, 18 April 24

Demokrat Harap Jokowi ‘Turun Tangan’ Redam Konflik

Demokrat Harap Jokowi ‘Turun Tangan’ Redam Konflik

Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Demokrat berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera ‘turun tangan’ meredakan konflik yang terjadi pasca vonis 2 tahun penjara untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama. Pasalnya, konflik yang terjadi semakin memanas.

“Dalam situasi yang panas dan tidak menentu antara 2 kubu, baik kubu pro-Ahok dan kubu yang berseberangan, kepekaan seorang presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini, sebagai pengayom, sangat diperlukan,” ungkap Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat (12/5/2017).

Didi menegaskan, Presiden tidak bisa membiarkan anak bangsa yang sudah mengarah pada perpecahan. Saat ini, sambungnya, sentimen muslim nonmuslim, pribumi nonpribum, Islam moderat Islam radikal terus mengemuka.

“Inilah situasi terburuk yang pernah saya alami sebagai anak bangsa sejak lahir di Jakarta, setelah kerusuhan 12 Mei 1998,” kata Didi.

Didi mengungkapkan, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan tertentu. Oleh karenanya dibutuhkan penanganan yang tepat dan bijaksana.

“Semua itu terjadi karena ada oknum-oknum pelaku yang radikal dan overkontrol mengatasnamakan kedua belah pihak. Maka jika penanganan tidak tepat dan tidak bijak, dikhawatirkan benturan-benturan yang mengarah perpecahan anak bangsa bisa jadi bom waktu,” kata mantan anggota Komisi III DPR itu.

Sebagai solusi, Didi menyarankan agar Presiden mengundang tokoh-tokoh dari dua kubu tersebut untuk mendengarkan suara, keluhan, dan aspirasi mereka. Lalu, sambung Didi, Presiden dapat mengkajinya secara mendalam dan menyeluruh untuk dicarikan solusi yang tepat, cepat dan terbaik.

“Presiden harus bisa menjadi pendengar yang baik, menjadi penengah yang baik, yang akhirnya presiden bisa menghasilkan solusi yang terbaik,” tandasnya. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.