Sabtu, 18 Mei 24

Buruh Tuntut Jokowi Realisasikan Janji Kampanye Pilpres 2014

Buruh Tuntut Jokowi Realisasikan Janji Kampanye Pilpres 2014
* Aksi unjuk rasa buruh di depan Istana Merdeka pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 2015.

Jakarta, Obsessionnews – Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam, Elektronik dan Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengusung tema “Berjuang Untuk Rakyat, Lawan Regulasi Yang Tidak Pro Rakyat” untuk memperingati May Day 2016 atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2016.

Dalam  siaran pers  yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (29/4/2016), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSP LEM SPSI Arif Minardi mengatakan, dari waktu ke waktu, dari rezim ke rezim keadaan kaum buruh belum berubah secara signifikan, dan hingga kini tetap termarginalkan. Padahal kaum buruh memiliki kontribusi serta peran penting dan strategis dalam pengebangan ekonomi nasional.

Awalnya ada harapan pada Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pilpres 2014 yang  menyampaikan tekad dan janji politiknya di bidang ketenagakerjaan, yaitu kerja layak, upah layak, dan hidup layak. Namun,  hingga memasuki tahun kedua pemerintahannya ini belum tampak tanda tanda realisasinya. Justru  Peraturan  Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang diterbitkan. Pembahasannya tidak melibatkan pihak buruh, sehingga mendapat penolakan masif dari kaum buruh karena PP 78/2015 dinilai tidak pro buruh.

“FSP LEM SPSI kembali menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Jokowi untuk merealisasikan janji politiknya saat kampanye dan segera mendefinisikan kerja layak, upah layak dan hidup layak bagi kemanusian dengan melibatkan seluruh stake holder ketenagakerjaan,” kata Arif. (arh, @arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.