Kamis, 25 April 24

Bunga Bank di Indonesia Tertinggi di ASEAN, Sektor Riil Terancam

Bunga Bank di Indonesia Tertinggi di ASEAN, Sektor Riil Terancam
* Irwan Lubis.

Jakarta, Obsessionnews – Hingga tahun 2016 ini, tingkat suku bunga bank di Indonesia masih termasuk paling tinggi di ASEAN. Akibatnya, sektor riil susah berkembang saat memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis, usai menjadi pembicara di Seminar Sehari & Executive Roundtable : Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia, di Jakarta, Rabu (13/1/2016), mengatakan, suku bunga kredit di negeri ini dua kali lipat lebih besar ketimbang negara-negara lain di ASEAN.

“Apalagi suku bunga mikro,” kata dia.

Irwan bilang, tingginya tingkat suku bunga akibat struktur dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang tak seimbang bahkan dibiarkan selama bertahun-tahun.

Selama satu dasawarsa, Irwan bilang structure funding masih didominasi dana materai. Sedangkan deposito, 60 persennya mendominasi structure funding.

Penyebaran deposito perbankan juga tak merata lantaran cuma dikuasai sejumlah institusi serta perorangan. Akibatnya, menjadi tekanan tersendiri bagi bank dalam menentukan bunga.

Asal tahu saja, saat ini, 60 persen deposito senilai Rp 2.700 triliun, hampir 64 persennya ada di 50 ribu rekening.

Structure funding menurut Irwan, perlu diperbaiki agar struktur cost yang paling besar pengaruhnya dari deposito bisa seimbang. Dan, PR bagi perbankan Indonesia memasuki MEA adalah jangan cuma selalu berada di zona nyaman.

“Pekerjaan rumah kita ke depan karena sudah masuk MEA, jangan hanya selalu di comfort zone terus,” jelasnya. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.