Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Blusukan Situs-situs Kejuangan Bangsa

Blusukan Situs-situs Kejuangan Bangsa

Jakarta – Sungguh elok deklarasi pasangan JokoWi-JK dilakukan di Gedung Joang 45, Jl Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, pada tanggal 19 Mei 2014 yang lalu dan berujung sukses di KPU tanggal 22 Juli 2014 serta disempurnakan di pelantikan MPRRI 20 Oktober 2014 yang lalu.

“Sebagai satu pembelajaran publik, peristiwa berkonteks politik kenegaraan diatas tidak saja elok, namun juga bermakna pembinaan mental dan perkuatan karakter kebangsaan,” ungkap Politisi Keadilan & Persatuan Indonesia Dr Ir Pandji R Hadinoto MH yang juga Inisiator sekaligus Koordinator Parlemen Rakyat Indonesia (PARRINDO ), Rabu (29/10/2014).

Dalam pengertian itulah, lanjut Pandji, sungguh akan lebih bermakna bagi nation & character building sekiranya praktek “blusukan” juga dilakukan di situs2 kejuangan bangsa, seperti Situs Sumpah Pemuda di Jl Kramat Raya 106, Jakarta Pusat pada tiap tanggal 28 Oktober, Situs Kelahiran Pancasila di Pejambon, Jakarta Pusat (sekarang kompleks KemLu) pada tiap tanggal 1 Juni, Situs Rapat Raksasa Rakjat Djakarta di Lapangan Ikada (sekarang lapangan MoNas), Jakarta Pusat tiap tanggal 19 September, Situs Naskah Proklamasi di Jalan Imambonjol, Jakarta Pusat tiap tanggal 16 Agustus, Situs Boedi Oetomo di gedung Kebangkitan Nasional (d/h gedung Stovia), Kwitang, Jakarta Pusat, termasuk ke situs-situs kejuangan bangsa di luar ibu kota seperti Situs Hari Pahlawan 10 Nopember yang akan datang di kota Surabaya, dan lain sebagainya.

“Blusukan-blusukan ke Situs Kejuangan Bangsa ini kesemuanya akan juga dapat berdampak positif konstruktif bagi upaya-upaya Revolusi Mental yang telah menjadi platform politik kenegaraan terkini,” ujar tokoh Nasionalis Pancasila yang juga Pendiri Poros Koalisi Proklamasi 17845.

“Di tanggal-tangal bersejarah kejuangaan bangsa itulah, wejangan-wejangan bernuansa kerakyatan dan kenegarawanan akan lebih memberikan keteduhan hati tersendiri bagi rakyat kebanyakan sekaligus memantapkan citra kepemimpinan bangsa,” tandas Alumni Sipil 1968 ITB yang dianugerahi atribut Mahasiswa Teladan Institut Teknologi Bandung (ITB) 1973, yang kini berbagai tulisannya termuat dalam situs online www.jakarta45.wordpress.com. (Pur)

Related posts