Jakarta, Obsessionnews.com – Di tahun 2017 Bank Indonesia (BI) memprediksikan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp 13.200 – Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat (AS) .
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, nilai tersebut sifatnya hanya sementara meskipun ada dana banjir repatriasi atas program pengampunan pajak.
“Kalaupun ada uang masuk besar memang bisa membuat kurs rupiah sampai di bawah 13.000 per dolar AS. Tapi diyakini sifatnya sementara, karena masuknya uang bukan fundamental kita,” katanya di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Agus juga meramalkan di tahun 2017 catatan defisit transaksi berjalan lebih besar 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara proyeksi lainnya alan bergerak dalam rentang 5,1 persen-5,5 persen dan pertumbuhan kredit 12 persen.
“Jadi berdasarkan kajian tersebut dan indikator ekonomi lain, kita meyakini kurs rupiah tahun depan di kisaran 13.200-13.500 per dolar AS. Rentang itu adalah cerminan dari fundamental ekonomi kita,” ujar Agus. (Aprilia Rahapit)