Oleh: Ary Ginanjar Agustian, Motivator dan pendiri ESQ Leadership Center
Ramadan, bulan yang paling dirindukan oleh umat Islam. Bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Puasa merupakan bentuk manajemen Allah SWT untuk melatih hamba-Nya supaya kita sebagai manusia mampu mengendalikan diri sehingga dapat selalu konsisten dalam berpegang teguh pada tujuan utama.
Puasa melatih kemampuan kita dalam menahan hawa nafsu. Mengatur kita dalam mengendalikan egoisme yang seringkali menjerat kita ke titik negatif kita dalam hidup.
Berpuasa bisa menjadi benteng diri. Benteng yang menghalangi semua hal-hal negatif masuk dalam diri kita. Bulan Ramadan mempunyai makna yang tak ternilai karena jika berhasil melalui semua tantangan yang kita hadapi saat puasa, Insya Allah itu akan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa.
Dan saya yakin, pasti Sahabat ESQ mau kan mendapatkan keberkahan dari bulan yang penuh barokah ini?
Tak hanya sanggup menahan lapar dan dahaga saja, namun juga menahan segala bentuk hawa nafsu. Menjauhkan diri kita dari keinginan-keinginan duniawi yang biasanya menyerbu kita setiap hari. Rasulullah SAW pernah menyampaikan,“Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.”(HR. Ahmad).
.
Nah, Sahabat ESQ tak mau kan puasa yang Anda lakukan hanya sekadar menahan lapar dan haus namun tak mendapatkan makna apa-apa dari puasa yang dijalankan.
Saya yakin dan percaya, Sahabat ESQ semua adalah orang yang benar-benar paham dengan makna sesungguhnya dari puasa di bulan Ramadan.
Seperti yang saya sampaikan di atas, manusia dilatih berpuasa untuk menahan diri dari tarikan materialisme yang begitu kuat, sehingga terkadang manusia lupa akan perjanjian dirinya dengan Tuhannya sebelum ia dilahirkan ke bumi.
Dengan berpuasa juga, manusia akan menyadari bahwa kerinduan sejatinya adalah menahan tarikan duniawi dan mengikatkan tarikan spiritualisme seorang manusia untuk kembali ke jalan Tuhan.
Sahabat ESQ, mari siapkan diri dengan memperbanyak amal shalih selama berpuasa. Bentengi diri kita dari hal-hal yang tidak baik dengan berpuasa di bulan Ramadan.
Marhaban yaa Ramadan. (***)
