Kamis, 25 April 24

BEM Mulai Bergerak, Ajukan Lima Tuntutan!

BEM Mulai Bergerak, Ajukan Lima Tuntutan!
* ilustrasi aksi demo BEM

Jakarta, Obsessionnews.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi besar-besaran di 19 titik daerah wilayah Indonesia pada Kamis (12/1/2017). Aksi tersebut dikenal dengan sebutan aksi bela rakyat 121. Dalam aksi itu, mahasiswa mendesak bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Mereka menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian RI (Polri).

Lalu, mereka juga menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA. Kemudian, mengembalikan mekanisme penetapan harga BBM kepada pemerintah dan menjamin terpenuhinya kebutuhan BBM bersubsidi di semua SPBU.

“Kalau BBM naik, otomatis semuanya juga ikut naik, seperti harga cabai dan kebutuhan pokok lainnya,” ujar Koordinator aksi bela rakyat 121, Ikhsan Munawar di Jakarta Pusat.

Dia menilai, kebijakan itu tidak pro terhadap rakyat dan berpotensi menyebabkan kematian bagi Indonesia. Apabila tuntutan mereka tidak terpenuhi, maka akan ada aksi lanjutan yang lebih besar dari hari ini.

“Apabila iktikad baik kami tidak digubris dengan baik, maka seharusnya mereka sadar karena hari ini kami turun di seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Maka, lihat saja di aksi selanjutnya akan lebih ganas dan dahsyat daripada hari ini,” katanya.

Selain itu, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan mengikat tangan mereka dengan tali dan mengecat wajah mereka dengan warna merah putih.

Mereka juga menggantungkan poster di leher yang isinya mengenai kenaikan harga BBM dan membengkaknya tagihan listrik. Tak hanya itu, mereka juga menggantungkan pelat nomor dan menenteng kantong kresek yang berisi cabai.

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia 2017 memutuskan tidak akan terlibat langsung dalam memobilisasi massa untuk Aksi Bela Rakyat 121 yang diinisiasi oleh BEM Seluruh Indonesia.

Keputusan itu diambil setelah BEM UI dan BEM Se-UI berkoordinasi dalam Chief Executive Meeting (CEM) sesuai dengan Pasal 12 Undang Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa UI yang membahas penyikapan politik luar.

“Kami memutuskan bahwa BEM Se-UI tidak melakukan mobilisasi massa untuk Aksi Bela Rakyat 121,” ujar Ketua BEM UI 2017, Muhammad Syaeful Mujab dalam rilisnya.

Meski demikian, BEM UI tetap mendukung aksi tersebut sebagai upaya yang sah untuk menyuarakan aspirasi sebagai warga negara.

“Kami tidak melarang jika ada fungsionaris BEM UI 2017 maupun mahasiswa UI yang ingin turut serta dalam aksi tersebut sebagai individu,” kata Mujab.

Seperti diketahui, hari ini ribuan mahasiswa berencana menggelar unjuk rasa menolak sejumlah kebijakan pemerintah. Aksi itu akan berlangsung setidaknya di 19 daerah. Mahasiswa menyoroti tiga kebijakan Jokowi yang terbit di awal tahun, yaitu kenaikan harga BBM non subsidi, pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA, dan kenaikan tarif administrasi STNK.

Berikut ini 19 titik aksi bela rakyat 121:

Sumatera Bagian Utara
1. Aceh: DPRD Aceh dan Lhokseumawe
2. Padang: DPRD Sumatera Barat
3. Riau: DPRD Riau

Sumatera Bagian Selatan
1. Jambi: DPRD Jambi
2. Palembang: DPRD Sumatera Selatan (Sumsel)
3. Bengkulu: Simpang Lima
4. Lampung: Tugu Adipura
5. Bangka Belitung: DPRD BabelJawa
1. Jakarta: Istana Negara
2. Bandung: Gedung Sate/DPRD Jabar
3. Yogyakarta: DPRD Yogyakarta
4. Semarang: Kantor Gubernur
5. Surabaya: DPRD Jatim dan Pemprov Jatim

Kalimantan
1. Samarinda: DPRD Kaltim
2. Banjarmasin: DPRD Kalsel
3. Pontianak: DPRD Kalbar/Tugu Digulis

Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua
1. Mataram: DPRD NTB
2. Gorontalo: DPRD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo
3. Merauke: DPRD Papua

(Purnomo)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.