Kamis, 25 April 24

Bachtiar Nasir Jelaskan Hubungan GNPF MUI dengan Yayasan

Bachtiar Nasir Jelaskan Hubungan GNPF MUI dengan Yayasan
* Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (GNPF Bachtiar Nasir.

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (GNPF  Bachtiar Nasir memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Yayasan Keadilan untuk Semua.

Bachtiar menjelaskan, yayasannya dengan GNPF punya hubungan yang sifatnya membantu para muslimin yang ingin memberikan rezekinya untuk kegiatan aksi bela Islam. Menurutnya, tujuan umat muslim hanya satu, yakni bersedekah untuk ‎kepentingan Islam.
‎‎
“Namanya kita mau ada acara mau ada unjuk rasa kemudian umat tahu. Anda tahu kan orang Indonesia ingin bersedekah. Pokoknya ya kepentingan mereka ke akhirat aja kan. Dan ini juga bela Islam,” ujar Bachtiar di Bareskrim, Gedung KKP, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

Pengumpulan uang yang dilakukan oleh yayasan, menurutnya, jangan hany‎a dipahami untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ia memastikan, semua bisa dipertanggungjawabkan.

“Jadi frame-nya itu, jangan dilihat semata-mata sisi keuangannya saja. Ini ada umat Islam sangat ingin membela agamanya diperintahkan dalam Alquran untuk perintah bersedekah yang orientasinya keakhiratan, karena kami sebuah panitia, ada HocC, GNPF,” kata dia.

Bachtiar juga menjelaskan mengapa mengunakan Yayasan Keadilan. Sebagai ketua dan penanggung jawab GNPF dalam menjalankan aksinya pasti membutuhkan biaya finansial. Agar sumbangan umat muslim itu lebih teratur dan terkoordinir, maka ia memutuskan melalui yayasan. ‎

“Ini kami enggak bisa dong bikin rekening begitu saja. Akhirnya kami kemudian melakukan semacam kerja sama secara lisan meminjam rekening yayasan supaya ini dapat dikontrol,” katanya.

Yayasan itu, lanjut Bachtiar, memiliki badan hukum yang sah. Sehingga dipastikan pencucian uang itu tidak benar.  “Ada badan hukum, tidak bodong. Karena itulah antara Yayasan Keadilan untuk Semua dengan GNPF ada kerja sama secara lisan dalam hal ini. Sebetulnya ada draft agreement-nya tapi karena percepatan akhirnya umat sudah menunggu, ya kita bukalah rekening itu,” ujarnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.