Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, untuk mengatasi krisis listrik, pemerintah terus mematangkan rencana pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
“Stop polemik mengenai PLTN. Soalnya opsi pengembangan nuklir untuk memenuhi bauran energi nasional dengan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebanyak 23% pada 2025, perlu segera dipersiapkan tindak lanjutnya. Percepatan ini sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional atau RUEN,” ujar Sudirman, seperti dilansir laman ESDM.go.id, Senin (18/7/2016).
Sesuai RUEN setahun lalu, pihaknya menyiapkan peta jalan pembangunan PLTN. Lantaran, butuh waktu 8-10 tahun sejak program ‘Go Nuclear’ ditetapkan.
baca juga:
Menteri ESDM Minta PLN Siaga Lebaran
Kemenko Maritim Debat Menteri ESDM Soal Blok Masela
Anggaran ESDM Jadi Rp7,741Triliun
“Karena itu, sebaiknya tenaga dan pikiran yang kita miliki dicurahkan untuk melakukan persiapan, pemutakhiran pengetahuan dan teknologi, serta melakukan pendidikan bagi publik agar jika saatnya harus memasuki era energi nuklir, kita sudah jauh lebih siap,” imbuhnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Kurtubi, mengkritisi pemerintah yang dinilai tidak bersungguh-sungguh untuk mendorong pembangunan energi nuklir.
“Akibatnya, kita semakin tertinggal dalam persaingan global, bahkan di lingkup Asean. Malaysia dan Vietnam sudah terlebih dahulu membangun program PLTN atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir nya,“ ujarnya. @reza_indrayana
