Jakarta, Obsessionnews.com–Presiden RI Joko Widodo, siang ini bakal melantik anggota kabinet hasil resufle di Istana Merdeka. Salah satunya yang dicopot adalah, Sudirman Said, selaku Menteri ESDM diganti Arcandra Tahar. Pakar energi kelas dunia itu, rupanya sering diskusi empat mata dengan Jokowi soal migas dengan Jokowi.
Siapa sesungguhnya Arcandra Tahar? Beliau saat ini menjabat sebagai presiden perusahaan Petroneering di Houston, AS, sejak 2013. Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (27/7), Candra menyelesaikan studi S1 di Teknik Mesin ITB (1989 -1994).
baca juga:
Aktivis 98: Program Kerja Kabinet Jokowi-JK ‘Kacau’
Umumkan Kabinet Resufle Tunggu Momentum
Jokowi Butuh Kabinet Solid-Berkualitas
Kemudian dia mendapat beasiswa di Texas A&M Universities pada jurusan Teknik Kelautan hingga meraih gelar master (1996– 1998) dan doktor (1998–2001).
Candra memiliki pengalaman selama 14 tahun di lapangan dalam bidang hidrodinamika dan teknik offshore. Dia juga memiliki tiga paten yang berkaitan dengan offshore seperti teknologi McT (Multi Column TLP) Floating Platform dan menjadi salah satu yang memperkenalkan standar hidrodinamika untuk industri.
Selama ini Candra tinggal di Amerika Serikat, tetapi sering memberikan materi di Indonesia. Salah satunya pada 2014 dia menjadi salah satu pembicara dalam persiapan Pertamina EP untuk mengoptimalkan lapangan offshore L-Parigi.
Selama ini nama profesional muda ini tak pernah terdengar masuk bursa menteri, sehingga penyebutan namanya cukup mengejutkan.
Arcandra saat ini menjabat Presiden di Petroneering Consulting Houston di Texas sejak tahun 2013. Sebelumnya dia sudah makan asam garam bekerja sebagai ahli di berbagai perusahaan dunia.
Beberapa sumber menyebut, Arcandra sudah lama sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal ESDM.@reza_indrayana