Sabtu, 27 April 24

Arab Saudi Tertarik Belajar UKM di Indonesia

Arab Saudi Tertarik Belajar UKM di Indonesia
* Menkop UKM Puspayoga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Otoritas UKM Arab Saudi saat pertemuan Raja Salman dan Presiden Jokowi di Istana Bogor belum lama ini.

Jakarta, Obsessionnews.com – Bagi Arab Saudi, Indonesia dianggap memiliki potensi UKM yang sangat besar, sehingga tepat  dijadikan tempat belajar pengembangan UKM. Jumlah pelaku usaha muslim yang besar, berkembangnya bisnis pola syariah di kalangan UKM menjadi salah satu pertimbangan bagi Arab Saudi.

“Arab Saudi sedang melakukan reformasi ekonomi agar tidak tergantung hanya pada minyak bumi, sehingga sektor-sektor ekonomi lainnya mulai digerakkan. Saat ini banyak dilakukan pembangunan industri di sektor hulu seperti industri petrokimia dan mineral, sehingga UKM Arab Saudi diharapkan dapat mengembangkan industri hilir,” jelas Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Keseriusan Arab Saudi menjajaki bisnis UKM di Indonesia ditunjukkan dengan mengunjungi  SMESCO RumahKU sehari setelah penandatangan MoU. Delegasi Arab Saudi menemui pejabat Kementerian KUKM, LLP-KUKM dan LPDB-KUMKM untuk memperoleh informasi umum tentang kebijakan dan juga pemberdayaan UKM di Indonesia, serta mendiskusikan langkah konkrit yang dapat dilakukan segera.

Ada sejumlah kesepakatan yang akan segera direalisasikan, antara lain pihak Indonesia diminta menyampaikan daftar UKM dan produk yang potensial dikerjasamakan dengan pihak Arab Saudi. Selain itu,  pihak Arab Saudi akan mengirim pejabat untuk belajar dalam pengembangan koperasi di Indonesia.

“Arab Saudi juga menawarkan kepada pihak Indonesia untuk melihat Enterpreneurship Hub yang ada di Arab Saudi untuk dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia guna mengembangkan bisnisnya di Arab Saudi,” kata Puspayoga.

Bahkan, pihak Arab Saudi  merencanakan Indonesia dalam dua bulan ke depan untuk melakukan business match-making dengan UKM Indonesia, khususnya yang sudah adaptasi dengan teknologi. Arab  Saudi menyatakan meminati produk UKM yang bermuatan inovasi dan teknologi.

Ini sebagai tindaklanjut dari penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dan Otoritas UKM Arab Saudi saat pertemuan Raja Salman dan Presiden Jokowi di Istana Bogor belum lama ini. Ada enam poin MoU bidang UKM yang dinilai akan menguntungkan bagi kedua negara.

Kerjasama dengan Arab Saudi, ditegaskan Puspayoga, merupakan peluang sangat besar bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terlebih, UKM Indonesia memiliki kunggulan yang tidak dimiliki negara lain seperti sumber bahan baku memiliki  kualitas yang baik, seperti bahan baku rotan, kayu jati, bamboo.

Kreativitas UKM Indonesia juga sangat bervariasi dan memiliki nilai etnik yang tinggi yang dihasilkan melalui proses hand made menjadi berbagai macam bentuk produk Furniture, seperti Gebyok, Rumah Joglo dan Gapura serta produk Busana Muslim yang mengikuti trend fashion.

Puspayoga mengatakan kerjasama ini pada akhirnya memerlukan     lebih banyak lagi perwakilan pengusaha Indonesia dan pengusaha lokal Arab Saudi sebagai trading partner yang berfungsi sebagai distributor di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan pasar ritel oleh-oleh bagi penduduk setempat dan turis, seperti saat Ibadah Haji/Umroh dan kegiatan bisnis lainnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.