Rabu, 24 April 24

Antam Ajukan Ekspor Nikel Kadar Rendah 1,7 Persen

Antam Ajukan Ekspor Nikel Kadar Rendah 1,7 Persen
* Gedung PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang terletak di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Jakarta, Obsessionnews.com – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengajukan Surat Permohonan Ekspor (SPE) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam surat itu Antam mengajukan kegiatan ekspor nikel kadar rendah 1,7 persen dengan kuota 6 juta ton per tahun.

“Aturannya permohonan rekomendasi ekspor mengacu kapasitas input pabrik, dan total kapasitas input pabrik eksisting dan proyek sekitar 6 juta ton bijih nikel per tahun,” kata Sekretaris Perusahaan Antam, Trenggono Sutioso di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Untuk kegiatan ekspor nikel kadar rendahnya Antam, Trenggono menyatakan, perusahaan memiliki eksisting tiga smelter di Sulawesi Tenggara, dan saat ini sedang konstruksi pabrik di Halmahera Timur.

“Kita ajukan yang eksisting dan yang sedang dibangun untuk di evaluasi tiap enam bulan,” ujarnya.

Namun, Trenggono belum bisa memastikan 30 persen penyerapan nikel kadar rendahnya. Katanya, yang diwajibkan menggunakan bijih kadar rendah adalah smelter dalam negeri, bukan kewajiban penambang untuk menjual kadar rendah dalam negeri.

“Tetapi Antam memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan bijih nikel kadar rendah untuk blending pabrik Antam dan permintaan smelting dalam negeri lain,” tandasnya.

Untuk diketahui bahwa Kegiatan ekspor mineral mentah akan dievaluasi tiap enam bulan. Itu dilihat dari progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).

Kementerian ESDM menyatakan, permintaan pihak Antam sedang dievaluasi untuk segera bisa melaksanakan kegiatan ekspor khususnya mengenai pembangunan smelter.

“Sedang kita evaluasi, kepastiannya kapan bisa ekspor kalau bisa ya secepatnya,” tukas Kepala Sub Direktorat Mineral dan Batubara (Kasubdit Minerba), Syamsu Daliend. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.