Aktivis Perempuan di Padang Gelar Aksi Prihatin pada Yuyun

Padang, Obsessionnews - Aktivis Nurani Perempuan Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi keprihatinan terhadap YN (14), seorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang meninggal setelah diperkosa 14 pemuda. Aksi unjuk rasa yang digelar aktivis perempuan di perempatan jalan khatib Sulaiman Kota Padang itu sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap kekerasan seksual. Mereka menyuarakan untuk menghentikan kekerasan seksual, tidak hanya di Bengkulu seperti perlakuan yang diterima Yuyun, juga di Sumbar. Meski diguyur hujan, mereka tetap semangat memperjuangkan hak-hak perempuan. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih peduli terhadap korban kekerasan seksual. Sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan seksual, aktivis perempuan yang peduli terhadap kaum perempuan itu membawa sejumlah peralatan dapur seperti termos, panci dan kuali serta patung. Mereka juga membagi-bagikan selebaran kepada penggunaka kendraan saat berhenti di persimpangan. Tepat sekitar pukul 17:30 WIB, mereka membunyikan klakson secara serentak sebagai tanda untuk menghentikan kekerasan seksual. "Klakson kita bunyikan secara serentak ingin membuktikan bahwa kita ingin menghentikan kekerasan seksual," ujar salah seorang orator Meri saat berunjuk rasa Rabu (4/5). Dalam spanduk berukuran besar yang mereka bawa, Nurani Perempuan Padang membuat #SOS (Save our Sister) Bunyikan Tanda Bahaya "Kekerasan Seksual" dan #Sid (Sister in Danger) YN (14), seorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meninggal setelah 14 pemuda melampiaskan nafsu mereka kepada korban. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)