Jakarta, Obsessionnews.com – 30 ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bela Bangsa dan Rakyat berencana akan menggelar aksi demonstrasi ke Gedung DPR, MPR RI. Massa aksi berencana akan menginap di gedung wakil rakyat itu selama 2 hari, terhitung mulai tanggal 30 sampai 31 Maret 2017 yang akan datang.
Pimpinan Gerakan Mahasiswa Bela Bangsa dan Rakyat Zainuddin Arsyad menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun kejalan pada Kamis dan Jumat (30 s/d 31 Maret 2017) di Gedung MPR RI. Salah satunya mereka menuntut kasus korupsi yang ada di indonesia saat ini terjadi seperti, e-KTP dan kasus korupsi yang belum diselesaikan.
“Tegakan hukum dan tangkap penista agama. Kembali kejati diri bangsa Indonesia (Pancasila dan UUD 1945 yang Asli),” ujar Zainuddin di Jakarta, Senin (27/3/2017).
Selanjutnya, tolak komersialisasi pendidikan (pendidikan mahal) dan evaluasi kinerja Jokowi (Naikan Gaji TNI, Polisi, Guru dan Buruh).
Zainuddin juga menyayangkan mengapa Indonesia dewasa ini masih saja terombang-ambing dalam segala hal. Masih saja disibukkan denga isu-isu klasik seperti permaslahan ekonomi, masalah-masalah tentang budaya, moral bangsa ini tergerus bahkan mulai menuju kearah yang terbilang runtuh. Budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita sedikit demi sedikit mulai sirna.
“Hal ini ditunjukan dengan adanya krisis-krisis moral yang berkembang dimasyarakat dewasa ini,” jelasnya.
Bukan hanya itu, sumber daya alam Indonesia pun hampir sekitar 80 % nya dikuasi oleh kolongmerasi-kolongmerasi asing yang seharusnya menjadi asset nasional. Kemudian hukum bermata tumpul keatas dan tajam kebawah. Disebutkannya, kemiskinan pada September 2016 lalu memperlihatkan angka yang membuat mata pedih, terlihat capainya sampai 73,19 persen. Juga pada pengangguran, tahun 2017 lalu menunjukan angka 3,4 juta orang. Untuk itu, tugas mahasiswa sebagai agent of change dan Agent of control harus berjalan.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa ini akan dihadiri oleh mahasiswa dari kampus seluruh Indonesia. Sedikitnya, ada lima tuntutan yang akan disampaikan massa aksi. Pertama, penuntasan soal kasus korupsi seperti, E-KTP, dan kasus korupsi lainnya. Kedua, soal penegakan hukum dan penangkapan penista agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Ketiga, penguatan jati diri bangsa dan soal pengembalian Pancasila serta UUD 1945 ke yang asli. Keempat, massa akan menolak komersialisasi pendidikan. Dan yang kelima adalah soal evaluasi kinerja Presiden Joko Widodo, khususnya terkait kenaikan Gaji TNI, Polri, Guru dan Buruh. (Purnomo)
