Oleh: Ary Ginanjar Agustian, Motivator dan pendiri ESQ Leadership Center
Banyak orang yang menjadi malas beraktivitas dengan alasan,“Kan saya lagi puasa” atau juga “Malas ah…puasa kan lemas” dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya. Padahal, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita berpuasa di bulan Ramadan.
Salah satunya berpuasa itu sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Karena menurut penelitian chronobiological, jika kita berpuasa, HDL atau kolesterol baik dalam tubuh dapat meningkat dan LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh dapat menurun. Sehingga akan menyehatkan pembuluh darah, mencegah penyakit jantung, serangan jantung dan stroke.
Tak hanya itu saja, berpuasa juga sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang fit, kita tidak akan mudah terserang penyakit.
Mengapa? Karena di dalam tubuh kita terjadinya peningkatan Limfosit hingga mencapai 10 kali lipat dalam. Hal ini yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem imun dalam tubuh kita.
Jadi, seharusnya tak ada alasan untuk bermalas-malasan saat berpuasa. Anda masih tetap bisa melakukan aktivitas seperti hari-hari lainnya. Dengan melakukan segala aktivitas dengan semangat dan tekad yang kuat, Insya Allah hasil yang kita dapat pun akan memuaskan.
Pada awalnya, bersemangat untuk tetap beraktivitas dengan normal saat di bulan puasa memang tak mudah. Namun jika dilakukan dengan niat baik, hati yang bersih dan niat yang tulus, apapun yang akan kita kerjakan berjalan dengan lancar. Insya Allah.
Bagaimana untuk menumbuhkan semangat di bulan Ramadan agar kita tetap bisa menjalani aktivitas sebagaimana mestinya?
Berat atau tidaknya puasa yang Anda jalani saat ini tergantung pada cara Anda berpikir tentang hidup Anda. Jika dirasa berat, yang Anda rasakan pun akan berat. Namun sebaliknya, jika Anda rasa dengan puasa Anda tetap bisa beraktivitas dengan semangat, hasilnya pun Anda akan semangat menjalani hari.
Silakan simak 3 tips di bawah ini yang akan saya jabarkan melalui image-image yang ada di bawah ini. Jika dirasa bermanfaat, silakan share kepada rekan-rekan Anda. Semoga tips ini bermanfaat untuk membuat hari-hari Anda tambah bersemangat.
- Kumpulkan Niat. Hal apapun yang akan kita kerjakan jika Anda tidak punya niat tulus, apakah hal itu dapat berjalan dengan mulus? Yang akan Anda kerjakan, setiap agenda yang akan Anda jalankan harus disertai dengan niat yang lurus dan bersih. Kumpulkan niat bahwa yang akan Anda kerjakan semata-mata hanya karena Allah. Jika niat Anda sudah lurus dan benar, Insya Allah Anda pun akan ridho, ikhlas dan siap dengan apa pun hasil yang Anda terima.
- Buat Skala Prioritas. Banyak dari kita yang sibuk setiap harinya dengan berbagai aktivitas, semuanya dikerjakan secara membabi buta. Namun, tak ada satupun yang selesai dengan baik. Kenapa? Karena sebenarnya Anda tak tahu apa yang sedang kita lakukan. Anda tidak punya skala prioritas karena Anda tidak fokus pada satu tujuan. Semua ingin Anda capai, padahal Anda sebagai manusia mempunyai kapasitas yang sangat terbatas. Untuk itu, tentukan skala prioritas untuk hal-hal yang ingin Anda capai dan kerjakan. Di bulan puasa ini, mari kita atur lagi segala sesuatu yang akan kita lakukan. Buat skala prioritas agar kita tak merasa lelah dalam bekerja. Atur prioritas pekerjaan yang sekiranya sulit hingga mudah. Dengan menentukan skala prioritas, kita akan bisa menyelesaikan pekerjaan kita dengan baik, terarah dan punya tujuan.
- Selalu Berpikir Positif
Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Segala sesuatu akan sesuai dengan dengan prasangka Anda. Jika Anda berprasangka negatif, hasilnya pun akan negatif pula. Begitupun sebaliknya, jika Anda senantiasa berpikiran positif, maka Anda akan selalu berusaha mengambil pelajaran terhadap segala yang sesuatu yang kita rasakan. Dengan berpikiran positif, Anda akan selalu merasa termotivasi dengan hal-hal yang positif. Kita harus mampu mengubah keyakinan bahwa kita bisa melakukan apapun hal atas izin Allah. Ketika Anda sedang berjalan mengubah pola pikiran, dengan sendirinya karakter Anda pun akan berubah seiring berjalannya waktu mengikuti pola pikir yang Anda terapkan. (*)
