Kamis, 18 April 24

Terpilihnya Setnov Jadi Langkah Mundur Golkar

Terpilihnya Setnov Jadi Langkah Mundur Golkar
* Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti.

Jakarta, Obsessionnews – Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai terpilihnya Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketua Umum Partai Golkar menjadi langkah mundur bagi partai berlambang beringin.

Pasalnya, selain tak memiliki rekam jejak sebagai seorang decision maker, Setnov juga memiliki rekam jejak buruk soal etika.

“Iya, kita tidak pernah dengar kinerja Setnov. Terakhir waktu jadi Ketua DPR pun hampir tidak pernah terlihat prestasinya. Malah ia berurusan dengan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR,” kata Ray kepada Obsessionnews, Selasa (17/5/2016). (Baca: Novanto dan Akom Lolos ke Putaran Kedua Pemilihan Ketum Golkar)

Menurut Ray, saat ini masyarakat melihat partai politik dari sosok figur pemimpinnya. Seorang pemimpin partai politik tidak hanya dilihat piawai melakukan konsolidasi, melainkan juga rekam jejaknya.

“Masyarakat kan lebih sering mendengar rekam jejak Setnov yang kontroversial. Soal pencatutan nama Presiden Jokowi terkait dugaan permintaan saham Freeport, pertemuan dengan Donald Trump, dan lainnya,” ujar Ray.

Dengan rekam jejak seperti itu, Ray memperkirakan langkah Partai Golkar akan sulit menghadapi Pemilu 2019. Terlebih Partai Golkar harus memperbaiki image-nya di mata publik.

“Mungkin saja tidak turun (perolehan suaranya), tetapi juga bisa jadi tidak ada progres yang signifikan,” katanya.

Setnov terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar usai meraih suara terbanyak pada voting tertutup yang digelar dalam Munaslub Partai Golkar sejak Selasa (17/5/2016) dini hari tadi. (Baca: Akom Lempar Handuk, Novanto Ketum Golkar)

Pada putaran pertama, Setnov dan Ade Komarudin (Akom) berhasil meraih 30 persen suara, dimana Setnov meraih 277 suara dan Akom meraih 173 suara.

Jelang putaran kedua, Akom menyatakan mundur dari pemilihan dan mengalihkan dukungannya untuk Setnov. Maka secara otomatis, Setnov pun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga periode 2019. (Fath @imam_fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.